Minggu, 27 Maret 2011

Kapsaisin

Kapsaisin merupakan zat fitokimia (zat kimiawi pada tumbuh-tumbuhan) dari golongan flavonoid yang memiliki efek antiradang dan antibakteri. Saat kita mengonsumsi cabai, kapsaisin menyebabkan sensasi “terbakar” dari ujung-ujung syaraf di mulut ke otak. Sinyal tersebut segera ditanggapi otak dengan melepaskan endorphin, pemati rasa sakit alami tubuh. Endorphin bereaksi mematikan rasa sakit tersebut dan pada saat yang sama menimbulkan sensasi “high” dan euforia sementara, sama seperti efek candu pada tubuh. Reaksi tubuh lainnya termasuk mempercepat detak jantung yang meningkatkan metabolisme, memperbanyak produksi air liur, keringat dan lendir di hidung. Pada akhirnya semua reaksi tubuh atas rasa pedas cabai membuat orang ketagihan, tak pernah jera, dan malah meningkatkan ambang batas pedasnya setiap kali.

Bila Anda kepedasan, minum air tidak dapat menolong karena kapsaisin tidak larut dalam air. Produk susu dapat menghilangkan rasa pedas karena kasein (sejenis protein) memecahkan ikatan antara reseptor nyeri dan kapsaisin. Jadi, pilihlah produk susu, yogurt, es krim, atau selai kacang untuk menghilangkan rasa pedas.


Nutrisi dalam 100 gram cabai

Energi
414 kkalori
Protein
12.260 g
Total lemak
16.670 g
Karbohidrat
54.660 g
Serat
34.200 g
Kalori dari karbohidrat
42 %
Kalori dari protein
13 %
Kalori dari lemak
45 %
Abu
8.530 g
Air
7.790 g
Vitamin A, IU
34.927 g
Vitamin A, RAF
1746 mcg RAF
Vitamin C, total asam askorbat
64.100 mg
Thiamin
0.349 mg
Riboflavin
0.794 mg
Vitamin B6
3.670 mg
Asam folat, total
100 mcg
Kalsium
278 mg
Zat besi
14.250 mg
Magnesium
170 mg
Fosfor
303 mg
SUMBER
NUTRITIONAL DATA FROM US DEPARTEMENT OF AGRICULTURE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar