Jumat, 25 Maret 2011

* Teh Sebagai AntiOksidan *

Sudah banyak kita tahu bahwa teh berguna untuk mencegah penyakit kanker, stroke, dan penyakit jantung karena kandungan polifenol yang berguna sebagai antioksidan terdapat di dalam teh.  Senyawa antioksidan adalah senyawa yang dapat menyingkirkan radikal bebas yang menjadi penyebab utama penuaan dan penyakit pada manusia. Dalam teh juga terdapat cathecins yang termasuk salah satu jenis antioksidan dalam teh. Ada cara lain untuk meningkatkan cathecins menjadi lima kali lipat yaitu dengan menambahkan 2-3 sendok perasan air jeruk sitrus (lemon, jeruk limau, atau grapefruit) ke dalam secangkir teh yang telah diseduh selama 3-5 menit dalam air mendidih.  Tetapi cathecins tidak stabil dalam lingkungan yang non-asam, seperti dalam pencernaan dan biasanya yang bisa diserap tubuh kurang dari 20 persen.

National Meeting of the American Chemical Societ, di Boston, Amerika menyebutkan bahwa kandungan polifenol yang terkandung di minuman kemasan sangat sedikit dan mengandung kadar gula yang tinggi jika dibandingkan dengan kita menyeduh teh sendiri dirumah. Hal ini juga disebabkan karena polifenol hanya bisa bertahan tiga jam. Satu kantong teh seberat 2,2 gram bisa mengandung 175 mg polifenol.

Teh bisa untuk mengatasi diare tetapi jika terlalu sering diminum dan terlalu pekat akan menimbulkan konstipasi atau sembelit. Oleh karena itu baiknya teh diseduh tidak lebih dari tiga menit. Selain pada teh, polifenol juga bisa ditemukan pada minyak zaitun, anggur merah, dan teh hijau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar